ESTIMASI MOTION VECTOR MENGGUNAKAN ALGORITMA BLOCK-MATCHING PADA VIDEO ANIMASI UNTUK MEMOTIVASI SISWA DI PENDIDIKAN TINGGI
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tingkat pemahaman mahasiswa dalam pelajaran di kelas didasarkan pada berbagai disiplin ilmu. Dalam kehidupan dan animasi modern, karakter dan contoh animasi dapat digunakan sebagai fasilitas kelas untuk meningkatkan minat dan persepsi siswa. Survei tentang preferensi dan pendapat siswa adalah panduan sederhana dalam menyiapkan bahan pembelajaran yang sesuai yang memenuhi minat siswa. Pada pergerakan vektor ini dapat diketahui perpindahan sebuah titik dalam framesekarang dibanding dengan framereferensi. Salah satu metode yang umum digunakan untuk mendapatkan vektor pergerakan yang padat dan cepat adalahAlgoritma Block-Matching(ABM). Dalam penelitian ini disampaikan perbandingan kualitas kulitas videopada ABMdengan menggunakan algoritma pencarian Full Search(FS) dan ABMmenggunakan algoritma Three Step Search(TSS) yang dilakukan pada videokartun kuno Popeye The Sailorman-Blow Me Downyang dibuat pada tahun 1933. Nilai PSNR dari ABM-FSsedikit lebih besar dari pada ABM-TSS. Namun keduanya masih dibawah 20 db, yang berarti masuk dalam kategori sangat buruk. Hal ini dimungkinkan karena videoanimasi tersebut merupakan hasil gambar tangan dan berusia 70 tahun lebih. Sehingga perlu dilakukan perbaikan agar terjadi peningkatan kualitas video. karakter animasi adalah media yang efektif untuk merangsang pemahaman dan sikap positif mahasiswa di kelas dalam pendidikan tinggi dalam dimensi yang berbeda. Karakter animasi dapat berpotensi digunakan sebagai alat bagi instruktur untuk membawa siswa ke dunia industri animasi termasuk proses produksinya dan untuk mempelajari sejauh mana mahasiswa terbiasa dengan karakter, latar belakang disiplin mereka.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
[2] Thammasak aurraksakul. Making 2D Animation. Bangkok, Media intelligent technology. 2004
[3] Tammapapon Leeaumnoychoke. Handbook for learning fundamental of Animation. Bangkok, Thanbook. 2007
[4] Thai Animation White Paper, Animation and Game, SIPA,2007.
[5] https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Doraemon_characters#Doraemon [online available, Jan 1, 2018]
[6] https://www.voicetv.co.th/read/94042 [online available, Jan 1, 2018]
[7] http://www.depa.or.th/sites/default/files/publication/files/Digital%20Con tent%202015.pdf [online available, Jan 1, 2018]
[8] Masao Yokota and Tze-yue G. Hu (Editor). Japanese Animation: East Asian Perspectives. University Press of Mississippi, 2013.
[9] http://www.tpso.moc.go.th/sites/default/files/tpso_journal_sep_59_issue_62.pdf [online available, Jan 1, 2018]
[10] Karen Raugust. The Animation Business Handbook. New York, St. Martin's Press. 2004.
[11] Paul Gravett. Manga: Sixty Years of Japanese Comics. London, Harper Design. 2004.
[12] https://idseducation.com/2014/03/27/perkembangan-animasi-di-indonesia-sekarang/